BAB 1
LATAR
BELAKANG
1.1 PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi
persyaratan uji kompetesi atau ujian akhir nasional SMK MIFTAHUL ULUM JEMBER
tahun pelajaran 2015/2016 semua siswa diwajibkan untuk membuat proposal usaha.
Dalam
beberapa tahun terakhir, bisnis kuliner menjadi salah satu bisnis yang semakin
bersinar. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah karena
semakin bertambahnya penduduk dari tahun ke tahun. Selain hal tersebut diatas,
penyebab lainnya adalah bahwa Indonesia sendiri sedang mengalami kemajuan -
kemajuan yang merambah diberbagai bidang seperti kemajuan teknologi informasi
yang secara langsung menjadikan promosi bisnis rumahan dapat menyebar ke
seluruh Indonesia bahkan ke dunia. Ada banyak jenis makanan yang kemudian
dipasarkan lewat internet melalui website atau jejaring sosial.
Melihat
kondisi demikian, maka akan sangat baik sekali jika menjalankan bisnis kuliner
yang membidik pasar kalangan bawah. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi
masyarakat yang masih banyak yang miskin. Seperti yang kita tahu bersama bahwa
masyarakat Indonesia hampir 60 % merupakan penduduk miskin. Untuk itulah saya
sengaja membuka usaha kuliner dengan harga yang semurah miring agar dapat
dijangkau oleh kalangan bawah yang dalam hal ini jenis bisnis yang dijalankan
adalah .
Alasan
mengapa penulis memilih bisnis singkong adalah selaian harga bahan bahannya
murah, makanan jenis singkong juga jenis makanan yang sangat disukai oleh
masyarakat dan harganya terjangkau sehingga daya beli masyarakat akan semakin
besar. Dari berbagai penuturan diatas, kiranya menjadi sebuah kesimpulan bahwa
bisnis kuliner singkong menjadi salah satu jenis bisnis yang sangat tepat untuk
dijalankan.
1.2 Tujuan Latar
Belakang Didirikan Usaha :
Tujuan
penulis memilih jenis usaha ini yaitu :
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk
yang penulis buat, agar mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional
agar tida hilang.
1.3 Visi
1. Memunculkan suatu produk
camilan daerah singkong dengan inovasi baru yang berbeda dengan makanan singkong yang sudah
ada.
2. Memberikan kepuasan konsumen
yang tiada hentinya menginginkan suatu produk camilan dengan sentuhan inovasi baru.
1.4 MISI
1. Menggunakan singkong sebagai bahan
baku utama produk kami.
2. Mengutamakan kebersihan isi produk
maupun kemasan produk.
3. Mengutamakan kualitas produk.
4. Harga terjangkau
1.5 Keunggulan Produk
·
Produk murah berkualitas
·
Dapat bertahan lama tapa bahan pengawet
·
Dikemas secara higenis
·
Tidak meninggalkan bekas di tangan seperti halnya gorengan
BAB 2
ANALISA
PELUANG USAHA
2.1 SEKEMA/GAMBARAN USAHA
Ini adalah usaha yang pertama kali saya praktekkan, untuk memudah kan
proses kerja saya menggambarkan skema proses dibawah ini :
PROSES KERJA
1. Siswa
Adalah peserta uji yang harus melaksanakan praktek susuai dengan perencanan
yang di buat
2. Observasi
Adalah pengamatan langsung terhadap objek yang menjadi sasran kegiatan.
Observasi dilakukan untuk mengetahui selera konsumen.
3. Interview
Adalah mengadakan wawancar kepada konsumen agar mengetahui kinginan
konsumen
4. Proses produsi
Kegiatan yang dilakukan untuk mendapat kan produksi dari suatu usaha
5. Administrasi
Anggaran dana dalam proses usaha agar dapat dihitung secara teliti dan
cermat
6. Ditribusi
Proses penyampain barang yang cocok akan diantar ke konsumen sebagai rasa
tanggung jawab kepada konsumen
7. Konsumen
Pengguna produk/pembeli.
2.2 Analisis 4 P
Setiap kegiatan memulai usaha,maka hal
yang harus dilakukan terlebih dahulu mengukur kemampuan penulis terhadap
lingkungan /pesaing yaitu:
NO
|
ANALISA
|
KETERANAGAN
|
1
|
Product/harga
|
Produk
makanan yang di jual adalah singkong yang merupakan tradisional yang telaha
di ubah ke modern tapi tidak mengubah ke tradisonalanaya
|
2
|
Price/harga
|
Haraga
untuk satu biji adalah
|
3
|
Promotion/promosi
|
Menjaaga
kualitas produk
Manfaatkan
peristiwa-peristiwa yang mengundang keramaian
Menebarkan
brosur ketempat ramai
Menempelkan
brosur ke dinding
Berinteraksi
di berbagai media
Bekerja
sama dengan toko” makan di berbagai tempat
|
4
|
Place/tempat
|
Karena smk
kami memiliki busines center di sekolah, maka kami menempatkan produk kami di
tempat tersebut yang lokasinya sngat strategis dan sangat mudah di jangkau.
|
2.3 Analisa SWOT
NO
|
SWOT
|
KETERANGAN
|
1
|
Strength/kekuatan
|
Rasa percaya bahwa
produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena produk yang
penulis buat ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa
menggunakan ubi yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang higienis.
|
2
|
Weaknes/kelemahan
|
·
Produk tidak tahan lama.
·
Produk mudah di tiru.
·
Harga bahan baku tidak stabil.
|
3
|
Oportunity/peluang
|
Produk ini memang sudah ada di
kalangan masyarakat akan tetapi usaha bobico ini berbeda dengan obi yang
biasa, bobico ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga menjadi
produk baaru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern,
obi di jaman sekarang sudah
jarang sekali yang memproduksi, sehingga penulis mempunyai peluang yang cukup
baik, dalam pemasaran, apalagi obi ini merupakan varian baru yang dapat
menarik minat konsumen unuk merasakan sensasi baru dari obi ini.
|
4
|
Treath/ancaman
|
·
Pesaing tidak sehat.
·
Bahan baku yang tidak stabil.
·
Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga
murah sehingga menjatuhkan produk penulis.
|
BAB 3
PRODUK
2.1 PROFIL USAHA
Nama Usaha : MOTO RUDO
Jenis Usaha : Makanan khas tradisional.
Alamat Usaha :Jl sasro prawiro, renes – wirowongso – ajung – jember
3.1 Gambaran Produk
MOTO RUDO adalah brand dari kegiatan
usaha penulis, karena bahan bakunya adalah ubi, ubi biasanya di kenal dengan
makanan pedesaan, namun kini penulis ingin mengebangkan kembali dengan cara
mengolah ubi ini menjadi makanan yang menarik, sehingga ubi dapat di kenal luas
oleh masyarakat, cara penulis memperkenalkan ubi ini secara luas yaitu dengan
cara membuat hasil olahan dari ubi yang semenarik mungkin tanpa mengurangi isi
nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Ubi banyak sekali mengandung nutrisi
penting bagi kesehatan, kandungan yang termasuk dalam ubi yaitu : vitamin A, C,
E, betakeroten, magnesium, kalium dan kaya oksige, sehingga makanan ini dapat
di konsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak anak hingga orang lanjut usia.
A. Lingkungan Usaha
Di Bandung tepatnya di Gegerkalong jenis
usaha di bidang makanan khususnya kue memiliki peluang yang sangat menjajikan,
karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan banyaknya
jumlah mahasiswa UPI sekitar lebih dari 50.000 mahasiswa dan penduduk di Gegerkalong
dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan kue
(gorengan), karena ditunjang dari banyaknya
peluang dalam mengembagkan jenis
usaha ini.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang
bergerak dibidang usaha yang sama, memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami
menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa
yang lebih enak, ukuran yang lebih besar, harga yang ekonomis, dan yang paling
penting sehat dan higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki
mampu bersaing dan laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha kue (risol, pastel, molen,
dan darlung) yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami akan menambah
pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang mau menjualnya,
sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan usaha ini. Seperti
mahasiswa yang menjual di kampus, dan menurut pengalaman cara ini berhasil
dengan baik.
BAB III
MANAGEMEN
PRODUKSI
4.1 Proses Produksi
Kegiatan yang penulis lakukan
dalam kegiatan produksi yaitu :
1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan
membaca kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu
kuliner.
2. Melalui bagian produksi, saya mulai
mentukan bahan baku penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis
melakukan survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar
pasar.
3. Proses produksi, proses produksi
dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna
terciptanya kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di
lakukan untuk membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Penulis
percaya, jika penangana keungan tersusun dengan baik maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.
4.2 Bahan produk
·
1300 gram singkong kualitas baik
·
½ kelapa agak muda, kupas kulit arinya, parut (untuk campuran)
·
200 gram gula pasir
·
1 sdt garam
·
½ sdt vanili
·
Pewarna makanan
·
4 buah pisang tanduk tua, kukus matang
·
Daun pisang untuk membungkus
·
½ kelapa agak muda, kupas, parut memanjang untuk taburan
Untuk memudahkan pembaca saya membuatkan tabel rincian sebagai berikut
NO
|
BAHAN
|
JUMLAH
|
HARGA
SATUAN
|
HARGA TOTAL
|
Singkong
|
10kg
|
5000.00,-
|
5000.00,-
|
|
Kelapa muda
|
1 biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
|
Gula pasir
|
1500 gram
|
10.000,-
|
15.000.00,-
|
|
Vanili/coklat
|
4 SDT
|
5000.00,-
|
5.000.00,-
|
|
Pewarana
makanan
|
3
(mearh,kuning,hijau)
|
3000.00,-
|
9.000.00,-
|
|
Pisang
tanduk tua
|
5 biji
|
400.00,-
|
2.500.00,-
|
|
Daun pisang
|
2 lembar
daun
|
Nyolong
|
-
|
|
Kelapa agak
muda
|
1 biji
|
3000.00,-
|
3000.00,-
|
|
Garam halus
|
2 sdt
|
1.000.00,-
|
1.000.00,-
|
|
43.000.00,-
|
4.3 Peralatan
·
Pisau
·
Alat kukus
·
Sendok
·
Kompor
·
Papan parut
·
Mangkok
ALAT
|
JUMLAH
|
|
PISAU
|
1
|
|
KOMPOR
|
1
|
|
ALAT KUKUS
|
1
|
|
PAPAN PARUT
|
1
|
|
MANGKUK
|
4
|
|
SENDOK
|
4
|
4.4 Biaya lain lain
NO
|
Biaya lain
lain
|
TOTAL
|
1
|
Transportasi
|
7.000.00,-
|
2
|
Gas elpiji
|
16.000.00,-
|
Total
|
23.000.00,-
|
Cara pembuatan
1. Siapkan bahan dan peralatan yang
di butuhkan
2. Kupas kulit singkong dan parut singkong
sehalus halusnya kalo’ perlu mengunakan belnder untuk memudahkan proses
penghalusan.
3. Parut kelapa muda tidak perlu
halus untuk parutanya.
4. Campurkan dan aduk bahan bahan :
·
Singkong halus 1 kg
·
Garam 2 atau 3 sendok
·
Gula pasir 1500 gram
·
4 sendok teh vanili
·
Parutan kelapa muda secukupnya
5. Setelah di campur dan di aduk,
pisahkan menjadi 3 adonan
6. Masukkan adonan kedalam wadah yang
telah di sediakan dan beri pewarna sesuai pewarna yang telah disediakana.
7. Siapakan dan potong daun pisang
menjadi beberapa bagian.
8. pipihkan adonan berbagai warna
diatas daun pisang secara berjejeran.
9. Dan letakkan pisang tandu tua yang
telang di kukus diatas pipihan adonan.
10. Setelah pisang ditaruh diatas
adonan lalu gulung/kukus daun pisang dang jangan lupa di setlapes/dikanding di
bagian ujung kukusan.
11. Kukus kurang lebih 20 sampai 60
menitan.
12. Sambil menunggu adonan buat kopi
dan cari angin segar.
13. Setelah sekiranya matang angkat
adonan dan jangan lupa di buka kukusanya.
14. Lalu potong-potong menjadi
beberapa bagian asal jangan tipis tipis.
15. Taburkan parutan kelapa untuk
menambah cita rasa
16. Hidangakan dan siap di jual.
BAB V
RENCANA
ANGGARAN
5.1 Modal / Pemasukkan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 60.000.00,-
TOTAL BIAYA
|
JUMLAH
|
|
Bahan baku
|
Rp.
43.000.00,-
|
|
Transportasi
|
Rp.
23.000.00,-
|
|
Dan lain
lain
|
Rp. 0.00,-
|
|
RP.
60.000.00,-
|
Total biaya
= bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 43.000 + Rp. 23.000
+ Rp. 0,-
= Rp. 60.000
Total pengeluaran yang digunakan dalam
satu kali produksi yang menghasilkan 20 produk dengan modal pengeluaran Rp. 60.000
5.2 Penentuan Harga Jual
NO
|
TOTAL BIAYA
|
HASIL PRODUKSI
|
1
|
Rp.
60.000.00,-
|
20
|
2
|
HARGA POKOK
|
3000/pcs
|
Harga Pokok Produksi = total biaya
/ hasil produksi
= 60.000 : 20
= Rp. 3000,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang
di inginkan
=Rp.3000 + Rp.2000
=Rp.5000,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.5000/pcs)
5.3 Perhitungan Laba/Rugi
Laba = ( hasil produksi x
harga jual) - modal
= ( 20 x Rp. 5000) – Rp. 60.000
= Rp. 100.000 – Rp. 60.000
= Rp. 40.000
Persentase Laba = laba / modal x
100% x 100%
= 55,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu
55,27%
BAB VI
PENUTUP
A. ANTISIPASI MASA DEPAN
Sebagai
wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar
para peminat dan konsumen puas atas kue yang kami buat. Karena apabila kualitas
kue kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan
terancam bangkrut.
B. KESIMPULAN
Menurut kami
usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat yakin
bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh
orang–orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami
sadar bahwa usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus
berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan usaha ini.